Pertemuan 9
Pengaruh
Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi
Produk
mempunyai fungsi, bentuk dan arti. Ketika konsumen membeli suatu produk, mereka
berharap produk tersebut menjalankan suatu fungsi yang bermanfaat. Konsumen
terus membeli produk hanya bila harapan mereka akan produk yang menjalankan
fungsi tersebut dipenuhi dengan sangat baik, namun selain itu produk yang baik
harus memiliki norma. Produk mungkin memiliki symbol makna dalam suatu
masyarakat, seperti bayam diasumsikan sebagai sebuah kekuatan untuk membujuk
anak-anak untuk memakannya.
Setidaknya
ada tiga efek utama yang dapat di pelajari, pertama budaya mempengaruhi
struktur konsumsi institusi-institusi yang tersedia, kedua budaya mempengaruhi
individu dalam mengambil sebuah keputusan dalam pembelian suatu produk, dan
ketiga budaya adalah variable utama dalam penciptaan dan komunikasi makna di
dalam produk.
Kebudayaan
mempengaruhi perilaku pembelian karena budaya menyerap ke dalam kehidupan
sehari-hari. Budaya menetapkan apa yang kita dengar dan apa yang kita makan,
dimana kita tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya mempengaruhi bagaimana
kita membeli dan menggunakan produk dan kepuasan kita terhadap produk tersebut.
Struktur
masyarakat dan etnis menentukan sebagian besar apa yang dibeli dan digunakan
oleh konsumen individual. Sistem hukum dan pemerintah ialah bagian dari budaya
bangsa. Ssitem tersebut menentukan apa yang akan ditawarkan oleh penyuplai,
cara-cara produk dapat dipasarkan, dan tingkat dimana konsumen dibolehkan
bertindak. Untuk mengembangkan strategi yang efektif, pemasar perlu mengidentifikasi
aspek-aspek penting kebudayaan dan bagaimana mereka mempengaruhi konsumen.
Budaya
mencakup baik elemen abstrak maupun material. Elemen abstrak mencakup nilai,
gagasan, tipe kepribadian, dan ringkasan. Elemen material mencakup benda-benda
seperti produk, peralatan, kendaraan maupun gedung. Proses tersebut menyebabkan
orang menggunakan nilai-nilai yang mempengaruhi konsumsi seperti sifat hemat,
kesenangan, kejujuran dan ambisi.
Faktor-
Faktor Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan perwujudan kebudayaan yaitu benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, dapat berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Faktor
budaya memberikan pengaruh yang luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, maupun subbudaya
dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan
dan perilaku seseorang. Budaya merupakan suatu nilai-nilai dasar, persepsi,
keinginan dan perilaku yang dapat dipelajari oleh seorang anggota masyarakat
dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari
sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan
sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat
dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan,
kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting
dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen.
Kelas-kelas
sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu
masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai,
minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor
tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk
konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku
membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta
jasa untuk konsumsi pribadi. Model Tingkah Laku Membeli:
1.
Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
2.
Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar